Senin, 19 November 2012

CONTOH SOAL PILIHAN GANDA TEORI ORGANISASI UMUM



  •  Suatu kewajiban (obligation), atau mungkin juga menerima suatu kewajiban untuk berprestasi, adalah pengertian dari ?
a.    Wewenang
b.    Tanggung jawab
c.    Organisasi
d.    Kewajiban
e.    Tugas

  •   Memiliki tanggungjawab tinggi dalam mempertahan­kan stabilitas kontinuitas secara jauh lebih komprehensif, merupakan ciri2 dari organisasi ?
a.       Kecil
b.      Besar
c.       Sedang
d.      Menengah
e.       Tertutup

  •  Yang bukan ciri – ciri dari organisasi tertutup adalah ?
a.       Kaku
b.      Keputusan tidak win – win solution
c.       Keputusan win – lose solution
d.      Win – win solution
e.       Semua Benar

CONTOH SOAL ESSAY TEORI ORGANISASI UMUM




  1.  Apa yang dimaksud dengan wewenang?
Jawab : 
wewenang adalah aspek kunci dari setiap kedudukan manajerial. Manajer yang bekerja dengan bawahan harus mempunyai kemampuan untuk menyelesai­kan urusan-urusan melalui bawahan ini dengan menggunakan cara apa saja yang perlu, termasuk kekuasaan untuk memerintah

 2.      Apa perbedaan tanggungjawab besar antara organisasi besar dan kecil jika dilihat dari segi perspektif kontinuitas ?

Jawab :
a.   Organisasi besar memiliki tanggungjawab tinggi dalam mempertahan­kan stabilitas kontinuitas secara jauh lebih komprehensif. Ini sebagaimana dikatakan oleh Faisal Affif bahwa "Sesungguhnya semakin besar organisasi dan semakin terbatas tanggungjawab para perseronya serta semakin tinggi peran modal intensifnya maka faktor kesinambungan memegang peranan utama dalam organisasi tersebut".
b.   Organisasi kecil secara konsep memiliki aset yang kecil, jumlah karyawan kecil, produksi yang kecil, pasar yang kecil dan berbagai kondisi lainnya. Dengan kondisi seperti ini suatu perusahaan kecil memiliki konsep berbeda dalam melihat kontinuitas. pada organisasi kecil sisi kontinuitas diperhitungkan namun tidak akan menjadi serius jika suatu saat organisasi tersebut bermasalah, karena para konsumen, pemasok, pedagang, dan lainnya akan dengan cepat bisa beralih ke organisasi lain untuk tetap bisa mempertahankan kinerja mereka. 

      3.      Apa yang dimaksud dengan organisasi tertutup ?

Jawab :
Organisasi yang menganut konsep sistem tertutup adalah organisasi tersebut tidak memiliki tingkat interaksi yang tinggi dengan lingkungan luar. Bahkan organisasi dengan sistem seperti ini cenderung mengambil peran yang menjauh dari lingkungan luar.

Senin, 05 November 2012

Tanggungjawab dan Wewenang Pada Organisasi

Bila ini adalah suatu pilihan, kebanyakan dari kita akan memilih untuk memiliki wewenang dari pada tanggungjawab. Ini adalah akibat dari terlalu ditekannya aspek ke­kuasaan dari wewenang. Tetapi setiap wewenang yang kita miliki, berasal dari salah satu atau lebih dari tiga sumber. Yang pertama adalah wewenang hukum yang dilimpahkan kepada kita dari atasan kita dan terdiri dari hak untuk memerintah atau bertindak dalam situasi tertentu. Dua sumber lainnya tidak dapat dianggap sebagai betul-betul bersifat hukum tetapi yang pasti menguntungkan untuk menyelesaikan sesuatu. Salah satu adalah suatu karakteristik pribadi dari pimpinan yang bersangkutan seperti pengetahuan teknis atau suatu kepribadian yang berkarisma. Sumber terakhir dari wewenang adalah persetujuan dari orang yang dipimpin. Cukup jelas bahwa seorang pemimpin dapat mempunyai semua jenis dari wewenang hukum untuk mengarahkan tindakan suatu ke­lompok, tetapi tanpa bantuan dari kelompok tersebut, ia tidak mempunyai kekuasaan apa-apa. Begitu pula seseorang tanpa wewenang hukum dapat menjadi pemimpin dari suatu kelompok karena kepribadian yang dinamis, pengetahuan teknis, atau_kemampu-an untuk bagaimana juga mendapatkan bantuan dari kelompok tersebut. Tentu saja se­cara ideal, pemimpin dari suatu kelompok harus memiliki ketiga-tiga sumber wewenang, dan secara umum seseorang tidak akan ditunjuk sebagai pemimpin dari suatu kelompok tanpa kira-kira memiliki kualitas yang akan menimbulkan pencapaian bantuan sepenuh­nya dari bawahannya.
Cukup jelas, wewenang adalah aspek kunci dari setiap kedudukan manajerial. Manajer yang bekerja dengan bawahan harus mempunyai kemampuan untuk menyelesai­kan urusan-urusan melalui bawahan ini dengan menggunakan cara apa saja yang perlu, termasuk kekuasaan untuk memerintah. Pada waktu yang bersamaan para manajer dapat melimpahkan beberapa wewenang kepada bawahan bilamana mereka merasa bahwa hal ini akan membantu dalam penyelesaian tugas-tugas yang dihadapi.
Di lain pihak, sesungguhnya tanggungjawab adalah suatu kewajiban (obligation), atau mungkin juga menerima suatu kewajiban untuk berprestasi. Kewajiban untuk berprestasi ini yang sering membuat wewenang lebih disukai dari pada tanggungjawab Seseorang dapat menikmati kekuasaan dari wewenang tetapi mungkin tidak pasti apakal: ia mau dimintai tanggungjawab atas hasil-hasil dari pelaksanaan wewenang itu.
Tidak seperti wewenang tanggungjawab tidak dapat dilimpahkan meskipun kits sering berbicara mengenai pelimpahan atau penugasan tanggungjawab. Kewajiban atai aktivitas ditugaskan dan wewenang dilimpahkan. Tanggungjawab datang dari dir bawahan itu sendiri. Atasan berusaha untuk memeras tanggungjawab dari bawahan tetapi bawahanlah yang harus merasa bertanggungjawab. Tetapi, seorang atasan dengai bawahan yang telah menerima tanggungjawab mereka, tidak kehilangan apapun dai tanggungjawabnya sendiri. Para bawahannya sama-sama menanggung tanggungjawab Seorang manajer pabrik tetap bertanggungjawab andaikata salah seorang manajer de partemen tidak berhasil memenuhi jadwal walaupun kenyataannya manajer departemei yang bersangkutan merasa bertanggungjawab sepenuhnya.
Mengukur kuantitas dari wewenang dan tanggungjawab adalah tugas yang suit tetapi kiranya jelas bahwa pada setiap pekerjaan keduanya kira-kira harus sama.

Profit dan Kontinuitas dalam Organisasi



Dalam menjalankan aktivitas organisasi secara umum ada 2 (dua) tujuan yang diinginkan, yaitu:
§  Profit, dan
§  Kontinuitas

Bagi suatu organisasi yang berorientasi profit artinya organisasi tersebut mengejar penjualan yang tinggi dengan tujuan memaksimalkan perolehan laba. Dengan perolehan laba yang tinggi maka perusahaan akan mengalami kemakmuran keuangan atau kesejahteraan yang layak. Kemakmuran tersebut nantinya akan tergambarkan dalam bentuk naik- nya perolehan deviden bagi pemegang saham dan besarnya perolehan bonus bagi pihak manajemen perusahaan.
Pada sisi kontinuitas dituntut untuk mampu menjalankan organi­sasi secara jangka panjang. Kontinuitas ini dapat dilihat dari segi pertum­buhan badan usaha (seperti pertumbuhan omzet, laba bersih, penda­patan kotor) dan faktor-faktor yang menunjang pertumbuhan tersebut (seperti prestise badan usaha; hubungan yang baik dengan buruh, pelanggan dan masyarakat; selalu mengikuti kemajuan teknologi; tanggungjawab sosial).
Organisasi kontinuitas dilihat sebagai organisasi yang memiliki competitive di pasar, baik dari segi produk yang dihasilkan maupun kompetensi para pengelola organisasi tersebut atau pihak manajemen.
Yang perlu diingat ada perbedaan tanggungjawab besar antara organisasi besar dan kecil jika dilihat dari segi perspektif kontinuitas, yaitu:
a.   Organisasi besar memiliki tanggungjawab tinggi dalam mempertahan­kan stabilitas kontinuitas secara jauh lebih komprehensif. Ini sebagaimana dikatakan oleh Faisal Affif bahwa "Sesungguhnya semakin besar organisasi dan semakin terbatas tanggungjawab para perseronya serta semakin tinggi peran modal intensifnya maka faktor kesinambungan memegang peranan utama dalam organisasi tersebut". Pada organisasi yang semakin besar maka menjadi tanggungjawab organisasi untuk membuat kenyamanan bagi para karyawannya bahwa mereka semua dapat bekerja dan menggan­tungkan hidup di organisasi tersebut hingga sampai waktu pensiun.
b.   Organisasi kecil secara konsep memiliki aset yang kecil, jumlah karyawan kecil, produksi yang kecil, pasar yang kecil dan berbagai kondisi lainnya. Dengan kondisi seperti ini suatu perusahaan kecil memiliki konsep berbeda dalam melihat kontinuitas. Kontinuitas menyangkut dengan persoalan tanggungjawab, semakin besar organisasi tersebut maka semakin besar pula tanggungjawab yang harus dilaksanakan, termasuk tanggungjawab untuk membayar cicilan pinjaman jika memiliki utang, apalagi jika utangnya dalam jumlah yang besar. Maka pada organisasi kecil sisi kontinuitas diperhitungkan namun tidak akan menjadi serius jika suatu saat organisasi tersebut bermasalah, karena para konsumen, pemasok, pedagang, dan lainnya akan dengan cepat bisa beralih ke organisasi lain untuk tetap bisa mempertahankan kinerja mereka. Seperti penjual mainan anak-anak, maka ia akan dengan cepat membeli mainan anak-anak ke tempat lain dengan segera. Dan itu juga bisa berlaku nya perolehan deviden bagi pemegang saham dan besarnya perolehan bonus bagi pihak manajemen perusahaan.