Senin, 20 Oktober 2014

ARSITEKTUR TELEMATIKA



ARSITEKTUR TELEMATIKA

http://bluewarrior.files.wordpress.com/2009/11/jw-1019-jxta1.gif
Gambar 1 Arsitektur Telematika (sumber : google)

            Arsitektur berhubungan erat dengan desain, seperti di dalam dunia teknologi informasi dan computer, desain aplikasi, struktur desain komputer dan semua rinciannya (sirkuit, chip, BIOS dan lain-lain) diartikan sebagai arsitektur. Arsitektur telematika dapat diartikan sebagai struktur desain yang secara logic dapat meningkatkan hubungan  jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.  Terdapat tiga elemen utama dari arsitektur yang sering kali dianggap sebagai arsitektur. Tiga elemen tersebut adalah :
a.        Arsitektur Sistem Pemrosesan
b.       Arsitektur Telekomunikasi dan Jaringan
c.        Arsitektur Data

·         Asitektur Telematika dari Sisi Client
“Arsitektur dari sisi klien mengarah pada  pelaksanaan data  pada browser sisi koneksi HTTP. Contohnya adalah JavaScript dari sisi eksekusi client dan cookie dari sisi penyimpanan pada client. Beberapa ciri khas dari sisi client, sebagai berikut :
1)      Selalu memulai permintaan ke server.
2)      Menunggu dan menerima balasan dari server.
3)      Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
4)      Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien” [1]

·         Arsitektur Telematika dari Sisi Server
“Adalah sebuah eksekusi sisi server Web khusus yang melampaui standar metode HTTP yang harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script di sisi server khusus yang tertanam di tag halaman HTML; tag ini memicu suatu tindakan kejadian atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik Server:
1)      Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
2)      Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
3)      Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
4)      Jenis server khusus mencakup: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan layanan web ini juga jenis server.”[2]

·         Kolaborasi Arsitektur Telematika Sisi Client dan Sisi Server 
“Arsitektur Client/Server dibangun untuk memenuhi lingkungan komputing dimana sejumlah PC, workstation, file server, printer, database server, web server serta peralatan lainnya dapat saling terhubung via network. Ide dasar arsitektur client/server ini adalah mendefinisikan spesifik server dengan kemampuan yang khusus pula. Konsep arsitektur client/server mengasumsikan sebuah kerangka dasar (framework) yang terdiri atas banyak PC yang terhubung melalui LAN beserta tipe-tipe jaringan komputer lainnya.
Suatu Client adalah mesin user yang menyediakan kemampuan user interface dan local processing. Suatu Server adalah mesin yang menyediakan berbagai service ke mesin client (file access, printing, archiving, or database access). Ada kemungkinan suatu mesin hanya menginstall software client saja, yang lain software server, atau bahkan keduanya pada satu mesin (seperti pada gambar physical client/server sebelumnya). ” [3]
Dua jenis utama dari dasar arsitektur DBMS tersebut yang mendasari framework client/server adalah :
a.      two-tier client/server 


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE7PlMpfMDnbOadf_1mMW2yxbnZ3YtUGd0lrA30BFPqajaez4DpmrcmwH-23QZBrFVcaDq-UlKoH5JgwJk2yRO9bfLdDr7cb38GahM8Buq1pCsF-nc1AVTez4saUs-SoEaVq5KKrARo_4x/s1600/x.PNG 
Gambar 2 Two-Tier Architecture (sumber : google)
 
“Dalam dua lapis klien / server arsitektur, antarmuka pengguna pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database jasa biasanya dalam sebuah server yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem user interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Manajemen database server mendukung untuk disimpan prosedur dan pemicu.. Vendor perangkat lunak menyediakan alat-alat untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi untuk dua lapis klien / server arsitektur.

Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Pilihan ini bergerak Database Server ke mesin terpisah di belakang firewall yang kedua. Ini menambah keamanan tambahan dengan menghapus data pelanggan sensitif dari DMZ. Memiliki database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahan dari opsi ini adalah biaya yang mahal dan kompleksitas arsitektur. ” [2]

b.      three-tier client/server.
http://www.saptraininghq.com/wp-content/uploads/2012/02/SAP-3-Tier-Client-Server-Architecture2.png
Gambar 3 Three-Tier Architecture (sumber : google)
 
“Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. The middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database pementasan. Di samping itu middleware menambahkan penjadwalan dan prioritas untuk bekerja di kemajuan.
Three-tier klien / server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna yang besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan dua tingkat. Kekurangan dari tiga tingkatan arsitektur adalah bahwa lingkungan pengembangan lebih sulit untuk digunakan daripada pengembangan aplikasi dari dua lapis.

1.      Three tier dengan pesan server
Pada arsitektur ini, pesan akan diproses dan diprioritaskan asynchronously. Header pesan memiliki prioritas yang mencakup informasi, alamat dan nomor identifikasi. Server pesan link ke relasional DBMS dan sumber data lainnya. . Pesan sistem alternatif untuk infrastruktur nirkabel.

2.      Three tier dengan server aplikasi
Arsitektur ini memungkinkan tubuh utama untuk menjalankan sebuah aplikasi pada tuan rumah bersama bukan di sistem user interface lingkungan klien. Server aplikasi logika bisnis saham, perhitungan dan pengambilan data mesin. . Dalam aplikasi arsitektur ini lebih terukur dan biaya instalasi kurang pada satu server dibandingkan mempertahankan masing-masing pada klien desktop.” [2]

.

Sumber :

Sabtu, 11 Oktober 2014

TELEMATIKA DAN ARAH PERKEMBANGANNYA DI MASA DEPAN

TELEMATIKA DAN ARAH PERKEMBANGANNYA DI MASA DEPAN

1.      Telematika dan Pemanfaatannya
1.1  Sejarah Telematika
“Telematika berasal dari bahasa Perancis yaitu “Telematique”(dipopulerkan pertama kali pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L'informatisation de la Societe)..

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia Teknologi Telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan Informatika. Senada dengan pendapat pemerintah, TELEMATIKA diartikan sebagai singkatan dari :
TELE= telekomunikasi,
MA = multimedia, dan
TIKA = informatika.”[1]

1.2  Manfaat dan Dampak Negatif dari Perkembangan Telematika
1.2.1        Manfaat Perkembangan Telematika
-          Kemudahan dalam memperoleh infomasi
-          Menghemat waktu, dalam hal ini orang tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengantri untuk mendapatkan informasi, karena dimanapun dan kapanpun mereka dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan melalui jaringan internet.
-          Memperluas jaringan bisnis
1.2.2        Dampak Negatif Perkembangan Telematika
-          Adanya cyber crime yaitu mengkloning data
-          Menyadap data
-          Mengubah data tanpa seizin pemilik data.
-          Mudahnya mengakses informasi yang berisi berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang.
2.      Perkembangan Telematika Dalam Teknologi Informasi

Gambar 1 Perkembangan Telematika (sumber : google)

Perkembangan telematika mengalami kemajuan yang sangat pesat, saat ini banyak bidang yang memanfaatkan telematika, seperti telekomunikasi, transportasi dan pemerintahan. Telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpan informasi melalui perangkat telekomunikasi.

·         Contoh perkembangan telematika di bidang telekomunikasi
1.      Telegraf


Gambar 2 Telegraf (sumber : google)

“Merupakan alat untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. Alat ini ditemukan oleh seorang warga Amerika, Samuel F.B. Morse bersama asistennya Alexander Bain pada tahun 1837. pesan pertamanya dikirim pada 6 Januari 1838. pesan yang dikirimkan oleh perator menggunakan kode morse. [2]
2.      Telepon
“Penemuan telepon dipicu oleh permintaan penggunaan telegraf yang semakin berkembang dan meningkat. Telephon pun ditemukan pada sekitar tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell. Di Indonesia telephon lokal pertama digunakan sejak 16 Oktober 1882 yang diselenggarakan pihak swasta.” [2]
3.      Telegram
“Telegram baru dipopulerkan pada tahun 1920-an. telegram barisi kombinasi kode yang ditransmisikan oleh telegraf. Telegram ini tarif mengirimannya lebih murah dari telephon, meskipun tarifnya dihitung berdasarkan jumlah karakter termasuk tanda baca. Namun waktu yang dibutuhkan pun sangat singkat, kurang dari satu hari, tidak seperti surat.” [2]
4.      Pager
”Pager atau radio panggil merupakan alat telekomunikasi untuk menyampaikan dan menerima pesan pendek. Pager ditemukan tahun 1956 oleh Multitone Electronic di Rumah Sakit St. Thomas London oleh dokter-dokter yang sedang bertugas dalam kondisi darurat. Sejak itu pager semakin berkembang.” [2]
5.      Surat Elektronik (E-mail)
Merupakan surat yang dikirim melalui jaringan komputer, seperti internet. Surat elektronik mulai digunakan pada tahun 1960-an.
6.      Internet
“Rangkaian yang membentuk internet (interconnected-networking) diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET. Rangkaian ini dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Tahun 1983. ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP, yang merupakan awal dari internet yang kita kenal. Di Indonesia, sejarah internet dimulai pada awal tahun 1990-an.”[2]
7.      Telepon Genggam
“Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).” [3]
8.      Pesan Instan
“Merupakan sebuah teknologi internet di mana para pengguna jaringan internet dapat mengirimkan pesan-pesan singkat pada saat yang bersamaan (real time). Bermula ketika orang-orang marak menggunakan teknologi secara online awal tahun 1990. para pengembang peranti lunak menciptakan software chat room, yakni suatu grup atau perseorangan bisa mengirimkan pesan kepada setiap orang di 'room' tersebut.” [2]
9.      Global Positioning System (GPS)
Merupakan sebuah teknologi satelit yang berfungsi untuk mengetahui posisi sebuah objek ataupun lokasi. Dalam perkembangannya GPS dapat memfasilitasi berbagai kebutuhan seperti mengetahui kondisi kepadatan lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, ramalan cuaca dan lain-lain.

3.      Arah Perkembangan Telematika di Masa Depan
Dilihat dari perkembangan telematika dan pengertian dari ilmu telematika itu sendiri dapat disimpulkan bahwa perkembangan selama ini mengacu kepada kebutuhan akan informasi yang amat meningkat, seperti tulisan, gambar dan lain-lain. Informasi yang dibutuhkan ditunjang oleh media sebagai kontennya dan teknologi sebagai infrastrukturnya. Informasi dapat diterima manusia melalui panca indera yang mereka miliki, sampai sekarang ini baru meliputi indera penglihatan (tulisan dan gambar), dan pendengaran (suara). Tidak menutup kemungkinan akan adanya teknologi yang mendukung indera lainnya, sebagai contoh :
-          Indera penciuman
Saat kita melihat parfum di website kita dapat mengetahui bagaimana bau dari parfum tersebut melalui indera penciuman kita.
-          Indera perasa
Saat kita melihat baju di website kita dapat mengetahui bahan apa yang digunakan, kasar atau halusnya menggunakan indera perasa kita.
-          Indera pengecap
Saat kita melihat es krim di website kita dapat mengetahui rasa dari es krim tersebut apakah sesuai dengan selera kita menggunakan indera pengecap kita.

Referensi :






Selasa, 15 April 2014

BIBLIOGRAFI

BIBLIOGRAFI

1.      DEFINISI BIBLIOGRAFI
Bibliografi atau Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Bibliografi mencakup isi dan deskripsi suatu buku, meliputi judul, pengarang, edisi, cetakan, kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ukuran tinggi buku, dan ISBN.

-          MENURUT KBBI
bib·li·o·gra·fi n daftar buku atau karangan yg merupakan sumber rujukan dr sebuah tulisan atau karangan atau daftar tt suatu subjek ilmu; daftar pustaka;

-          MENURUT PARA AHLI
·         Menurut Gorys Keraf (1997:213),
daftar pustaka/ bibliografi ialah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap.  

·         Menurut Ninik M. kuntaro (2007:195),
daftar pustaka ialah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah. Kita memerlukan pendapat-pendapat para ahli atau tulisan-tulisan dari beberapa artikel atau buku untuk dijadikan sebagai referensi dari makalah/tulisan/skripsi yang ingin kita buat. Referensi ini kemudian harus dibuat dalam suatu halaman akhir yang disebut daftar pustaka.

2.      JENIS-JENIS BIBLIOGRAFI
a.      Bibliografi sistematis/enumeratif
Merupakan hasil kajian terhadap buku dengan hasil berupa entri buku (bahan sejenis) yang tersusun secara logis serta bermanfaat untuk keperluan referensi atau studi.

b.      Bibliografi Analitis dan Kritis
Bibliografi jenis ini mencakup kegiatan penelitian atas sifat fisik sebuah buku, yang sering menghasilkan keterangan tentang pembuatan dan sejarah buku. Bibliographer harus melakukan teknik evaluasi kritis. Jika dari sebuah buku tidak ditemukan tentang informasi pengarang, edisi, tahun terbit dan tempat terbit.

c.       Bibliografi Historis
Merupakan kajian terhadap buku sebagai sebuah objek seni (seni tulis, percetakan, iluminasi, penjilidan).

3.      TATA CARA PENULISAN BIBLIOGRAFI
A.     NAMA PENGARANG/PENULIS
Berkaitan dengan nama pengarang, selalu ditulis tanpa gelar dengan mendahulukan nama belakang. Setelah nama belakang ditulis, lalu diberi tanda koma (,) baru kemudian disambung dengan nama depan.

B.      TAHUN PENERBITAN
Tahun penerbitan dituliskan di belakang nama pengarang, setelah tanda titik (.).

C.      JUDUL BUKU
Tuliskan judul buku dengan dicetak miring (italic), kemudian setiap awal kata ditulis dengan huruf kapital. Judul ditulis setelah tanda titik (.) di belakang tahun penerbitan, kemudian diakhiri pula dengan tanda titik (.).

D.     JUDUL ARTIKEL
Penulisan judul artikel mempunyai tatacara yang berbeda dengan penulisan judul buku. Bilamana judul buku ditulis dengan huruf kapital di awal setiap kata, maka untuk judul artikel, huruf kapital hanya digunakan pada huruf awal kata permulaan dari judul artikel saja.
E.      KOTA TEMPAT BUKU DITERBITKAN DAN NAMA PENERBIT
Setelah judul, dibelakang tanda titik (.) dituliskan nama kota tempat buku diterbitkan kemudian beri tanda titik dua (:) lalu tulis nama penerbit, dan akhiri dengan tanda titik.

4.      CONTOH BIBLIOGRAFI
A.     PADA BUKU

B.      PADA JURNAL


C.      PADA INTERNET

D.     PADA SKRIPSI / TESIS / DISERTASI


Bibliography

Cara Menulis Daftar Pustaka. (2012, Desember 17). Retrieved April 15, 2014, from penelitiantindakankelas: http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/12/cara-menulis-daftar-pustaka.html
Pengertian, Cara Membuat , dan Contoh Daftar Pustaka. (2013, Januari). Retrieved April 15, 2014, from gundar agarirs: http://www.gundar.agarirs.com/2013/01/pengertian-cara-membuat-dan-contoh.html
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (n.d.).
Rouzaliyana. (2014, April 12). Bibliografi. Retrieved April 15, 2014, from aushuria: http://aushuria.wordpress.com/2014/04/12/bibliografi/