Senin, 20 April 2015

SEJARAH ETIKA PROFESI

Sejarah Etika Profesi


·         Sejarah dan Perkembangan Etika Profesi Era 1940 – 1950an

§  Norbert Wiener
§  PD II = penelitian di bidang etika dan teknologi yang memunculkan cybernetics atau the science of information feedback systems.
§  1948 = Buku Cybernetics : Control and Communication in the Animal and the Machine (teknologi mampu memberikan “kebaikan” sekaligus “malapetaka”)
§  1950 = Buku The Human Use of Human Beings (beberapa bagian pokok hidup manusia, prinsip hukum dan etika di bidang komputer).
§  Dasar-dasar etika yang diberikan Wiener masih diabaikan.

·         Sejarah dan Perkembangan Etika Profesi Era 1960an

§  Donn Parker dari SRI International Menlo Park California à riset untuk menguji penggunaan komputer yang tidak sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme di bidang komputer.
§  Buku “Rules of Ethics in Information Processing”
§  1968 = pengembangan Kode Etik Profesional pertama yang dilakukan untuk Association of Computing Machinery (ACM)
§  Belum adanya suatu kerangka teoritis umum mengenai etika

·         Sejarah dan Perkembangan Etika Profesi Era 1970an

§  Joseph Weizenaum, menciptakan suatu program ‘ELIZA’ = tiruan dari “Psychotherapist Rogerian’ yang melakukan wawancara dengan pasien = Bukti bahwa komputer akan segera mengotomasi psikoterapi.
§  1976 = Buku “Computer Power and Human Reason (hubungan antara manusia dengan mesin)
§  Walter Maner = kursus eksperimental mengenai “computer ethics” di tingkat universitas (1970 sampai pertengahan 1980)
§  1978 = Buku “Starter Kit in Computer Ethics” = material kurikulum dalam pengembangan pendidikan etika komputer di universitas

·         Sejarah dan Perkembangan Etika Profesi Era 1980an

§  Pembahasan computer-enabled crime atau kejahatan komputer, masalah yang disebabkan kegagalan sistem komputer, invasi keleluasaan pribadi melalui database komputer dan perkara pengadilan mengenai kepemilikan perangkat lunak.
§  Etika komputer = suatu disiplin ilmu
§  Pertengahan 80an = James Moor = artikel “What is Computer Ethics?”
§  Deborah Johnson = buku teks “Computer Ethics

·         Sejarah dan Perkembangan Etika Profesi Era 1990an – sekarang

§  Donald Gotterban, Keith Miller, Simon Rogerson, Dianne Martin
§  Etika Komputer menjadi salah satu bidang ilmu utama pada banyak riset dan perguruan tinggi di dunia yang akan terus dikembangkan mengikuti perkembangan komputer itu sendiri.

Perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia, seperti revolusi yang memberikan banyak perubahan pada cara berpikir manusia, baik dalam usaha pemecahan masalah, perencanaan, maupun dalam pengambilan keputusan.
Perubahan yang terjadi pada cara berpikir manusia akan berpengaruh  terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma-norma dalam kehidupannya. Orang yang biasanya berinteraksi secara fisik, melakukan komunikasi secara langsung dengan orang lain, karena perkembangan teknologi internet dan email maka interaksi tersebut menjadi berkurang.
Teknologi sebenarnya hanya alat yang digunakan manusia untuk menjawab tantangan hidup. Jadi, faktor manusia dalam teknologi sangat penting. Ketika manusia membiarkan dirinya dikuasai teknologi maka manusia yang lain akan mengalahkannya. Oleh karena itu, pendidikan manusiawi termasuk pelaksanaan norma dan etika kemanusiaan tetap harus berada pada peringkat teratas, serta tidak hanya melakukan pemujaan terhadap  teknologi belaka.
Ada beberapa dampak pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat yaitu :
-          Ketakutan terhadap teknologi informasi yang akan menggantikan fungsi manusia sebagai pekerja
-          Tingkat kompleksitas serata kecepatan yang sudah tidak dapat di tangani secara manual
-          Pengangguran dan pemindahan kerja
-          Kurangnya tanggung jawab profesi
-          Adanya golongan minoritas yang miskin informasi mengenai teknologi informasi

Untuk mengatasi beberapa kendala tersebut maka dapat dilakukan :

-          Di rancang sebuah teknologi yang berpusat pada manusia
-          Adanya dukungan dari suatu organisasi, kompleksitas dapat ditangani dengan Teknologi Informasi
-          Adanya pendidikan yang mengenalkan teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kemajuan teknologi informasi.
-          Jika adanya peningkatan pendidikan maka akan adanya umpan balik dan imbalan yang diberikan oleh suatu organisasi
-          Perkembangan teknologi akan semakin meningkat namun  hal ini harus di sesuaikan dengan hukum yang berlaku sehingga etika dalam berprofesi di bidang teknologi informasi dapat berjalan dengan baik.

Sumber :


KODE ETIK PERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT

KODE ETIK PERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT

Dalam membina hubungan antarsesama perawat yang ada, baik dengan lulusan SPK maupun DIII Keperawatan (perjenjangan) diperlukan adanya sikap saling menghargai dan saling toleransi. Perawat juga harus menunjukkan selalu sikap memupuk rasa persaudaraan dengan silih asuh, silih asih, dan silih asah. Berikut adalah kode etik Keperawatan :

1.      Kode etik  keperawatan terhadap teman sejawat di Indonesia
a.      Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
b.      Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya kepada sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan

2.      Kode etik  keperawatan terhadap teman sejawat menurut  International Council of Nurses
a.      Perawat mempertahankan kerjasama yang baik dengan teman sejawat keperawatan dan profesi kesehatan yang lain
b.      Perawat melakukan tindakan yang tepat untuk melindungi individu sewaktu perawatan individu  dan social dan terancam bahaya oleh teman  sejawat / pihak

3.      Kode etik  keperawatan anestessi reaminasi terhadap teman sejawat
a.      Perawat anestesi reanimasi membina hubungan kerjasama antar perawat anestesi, dokter anestesi dan tenaga profesi lain yang terkait.
b.      Perawat anestesi reanimasi melayani rekan dan teman kerja dengan kejujuran, konsisten, saling percaya, saling asah, saling asuh dan dalam kesederhanaan.

Sumber :