Faktor-faktor penunjang
untuk menjadi pandai menulis :
• Ragam
Bahasa
• Ejaan
• Diksi
• Kalimat
• Alinea
& Pembangunya
• Kerangka
Karangan
• Kutipan
& Catatan kaki
• Abstraksi
& Daftar Pustaka
Tujuan
Agar mampu menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar. Baik secara lisan dan terutama sebagai sarana
pengungkapan gagasan ilmiah.
Pertanyaan
Apakah dengan faktor-faktor di atas, tujuan dari faktor
tersebut akan terpenuhi ?
Deskriptif
Dalam mengungkapkan gagasan ilmiah
dibutuhkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka sebuah gagasan ilmiah dapat dengan
mudah dimengerti dan diterima oleh para pembaca maupun pendengar. Penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar juga menjadi salah satu penilaian terhadap
kualitas dari suatu gagasan ilmiah dilihat dari sisi tata bahasa yang
digunakan. Dalam prakteknya masih banyak terjadi kesalahan dalam menerapkan
tata bahasa yang baik untuk mengungkapkan suatu gagasan ilmiah.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa
atau tuntutan pemakaian yang berbeda-beda menurut tempat, topik, penutur,
sarana/ medium pembicaraan, dan sebagainya. Adanya ragam bahasa Indonesia
disebabkan oleh perkembangan masyarakat (konteks sosial).
Bahasa Indonesia berasal dari
berbagai bahasa, oleh karenanya ejaan berubah dari waktu ke waktu. Pemerintah
Indonesia juga secara resmi menerbitkan kebijakan (policy) yang ditetapkan
pejabat berwenang untuk mengatur ejaan Bahasa Indonesia yang senantiasa diperbaharui.
Ejaan Bahasa juga banyak dipengaruhi oleh bahasa melayu.
Keterbatasan kosakata yang dimiliki
seseorang dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat seseorang tersebut
mengalami kesulitan mengungkapkan maksudnya kepada orang lain. Sebaliknya, jika
seseorang terlalu berlebihan dalam menggunakan kosa kata, dapat mempersulit
diterima dan dipahaminya maksud dari isi pesan yang hendak disampaikan. Oleh
karena itu, agar tidak terjadi hal demikian, seseorang harus mengetahui dan
memahami bagaimana pemakaian kata dalam komunikasi. Salah satu yang harus
dikuasai adalah diksi atau pilihan kata. Menurut Enre (1988: 101) diksi atau
pilihan kata adalah penggunaan kata-kata secara tepat untuk mewakili pikiran
dan perasaan yang ingin dinyatakan dalam pola suatu kalimat.
Kalimat
adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan
suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi
akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru
(!).Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis,
harus memiliki subjek (S) dan predikat (P). kalau tidak memiliki unsur subjek
dan unsur predikat, pernyataan itu bukanlah kalimat.
Alinea
atau paragraph adalah penuangan ide atau gagasan penulis melalui kalimat atau
kumpulan kalimat yang satu dengan yang lain berkaitan dan hanya memiliki satu
topik atau tema.
Kerangka
karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu
karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat
untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau
tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi
penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam
melanjutkan tulisannya.
Kutipan
adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau
seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket,
laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam
bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain
sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Catatan
kaki adalah merupakan cara untuk member penjelasan dari sebuah kutipan yang
berbentuk langsung maupun tidak langsung yang diletakkan dalam artikel ilmiah.
Selain itu ia juga berfungsi sebagai penjelasan dari hal-hal penting dan
berkaitan erat dalam artikel, namun apabila diletakkan dalam teks akan
mengganggu struktur paragaf/alinea yang ada.
Abstrak
adalah sebuah paragraph yang mewakili
keseluruhan isi dari sebuah gagasan ilmiah, sehingga dengan hanya membaca
abstrak saja, maka kita akan mengetahui apa saja hal-hal yang dibahas di dalam sebuah
gagasan ilmiah.
Definisi
daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan
sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan
disusun berdasarkan abjad.
Dengan memperhatikan kesembilan
kerangka yang ada, maka kita dapat mengetahui bahwa kesembilan kerangka
tersebut sangat penting dalam mengungkapkan gagasan ilmiah agar dapat dengan
mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat secara luas. memiliki masyarakat
dengan budaya yang sangat beragam(dilihat dari sisi bahasa) menjadi hambatan
bagi para penggagas dalam mengungkapkan ide-idenya, karena hal tersebut dapat
menyebabkan ide tidak terserap dan dipahami dengan baik bahkan bisa menimbulkan
cara pandang yang salah terhadap sebuah ide yang diungkapkan.
Oleh sebab itu, kesembilan kerangka
tersebut dapat menjadi pedoman untuk mengungkapkan gagasan-gagasan ilmiah,
sehingga apa yang diungkapkan benar-benar dimengerti dan dipahami oleh
masyarakat secara luas.
Kesembilan kerangka tersebut dapat
diterapkan secara menyeluruh dalam gagasan ilmiah yang berbentuk tulisan, namun
jika ingin mengungkapkan suatu gagasan ilmiah secara lisan tidak diperlukan
kesembilan kerangka secara utuh, contohnya dengan penggunaan catatan kaki
secara lisan, ataupun daftar pustaka yang dibacakan satu persatu tidak
dibutuhkan dalam pengungkapan gagasan ilmiah secara lisan.